Kemenag Bireuen bersama 3.361 masyarakat ikut menyukseskan gerakan hari sejuta kiblat yang berlangsung pada pukul 16.18 WIB, Senin (27/5/2024)
Pengukuran kiblat ini menggunakan nama Hari Sejuta Kiblat karena prosesnya melibatkan lebih dari satu juta masyarakat untuk mengukur arah kiblat. Kegiatan ini dilakukan secara serentak dalam satu hari di seluruh wilayah Indonesia.
Kasie Bimas Islam Kemenag Bireuen, Iskandar, S. HI menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan peristiwa rahshdul qiblah (istiwa a’zam) atau momentum saat matahari melintas tepat di atas Ka’bah. Saat itu terjadi, maka bayang-bayang benda akan lurus ke arah kiblat.
“Di saat istiwa’ a‘zham, siapa saja, tanpa perlu memiliki keahlian atau perangkat teknologi khusus, bisa ‘meluruskan’ arah kiblatnya sendiri,” ujarnya.
Tidak hanya melibatkan masyarakat umum, masing-masing satuan kerja pada Kementerian Agama Kabupaten Bireuen baik KUA, Madrasah maupun Dayah turut berpartisipasi menyiapkan perangkat sederhana berupa benda lurus, dan tepat pada pukul 16.18 WIB melihat arah bayangan.
Sebagai informasi, peristiwa istiwa’ a’zam terjadi pada dia bulan dalam setahun yaitu 27 dan 28 Mei pukul 16.18 WIB, kemudian berikutnya terjadi pada 15 dan 16 Juli pukul 16.27 WIB.
Iskandar menghimbau kepada masyarakat yang hari ini belum memiliki kesempatan untuk mengecek keakuratan arah kiblat, dapat memaafkan moment istiwa a’zam esok hari pada tanggal 28 Mei 2024 pukul 16.18 WIB.
“Semoga besok, cuaca cerah dan masyarakat dapat meluruskan arah kiblat baik di mesjid, mushalla,kantor maupun dirumah”. harap Iskandar, selaku Plt. Kankemenag Bireuen.