Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bireuen kembali melanjutkan penanaman pohon di wilayah timur, tepatnya di Kecamatan Gandapura, setelah sebelumnya penanaman dilakukan diwilayah tengah, Kecamatan Jeumpa, Kamis, 17 Oktober 2024.
Program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas tanah wakaf dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat serta lingkungan, dengan target penanaman 2000 pohon.
Diketahui, sesuai laporan dari koordinator Kecamatan, Abdul Halim, M Kom I, pohon yang di wakafkan adalah pohon kelapa sesuai permintaan dari pihak gampong. Penanaman dilakukan pada empat titik lokasi, yakni, di Gampong Lapang Barat, Cot Tunong, Lingka Kuta, dan Samuti Makmur, dengan jumlah 216 batang pohon kelapa, yang dibagikan sesuai kebetuhan masing – masing Gampong.
Kasi Bimas Islam, Iskandar SHI dalam hal ini mewakili Plh Kakankemang, mengakatan, program tersebut merupakan inisiasi dari Kakankemenag Bireuen sebelumnya, yang melakukan pergerakan melalui program “Gerakan Penanaman 2000 Pohon pada Tanah Wakaf Produktif”.
Program ini diharapkan menjadi pionir dalam memanfaatkan tanah wakaf secara produktif dan berkelanjutan, dan mampu merubah mindset masyarakat mengenai penggunaan tanah wakaf, yang tidak hanya untuk keperluan keagamaan, tetapi juga untuk kebermanfaatan lingkungan dan ekonomi masyarakat, tutur Iskandar
Semoga pergerakan yang kami lakukan ini juga kiranya bisa di ikuti, mungkin dari Pak Camat bisa membantu pupuk, dan Pak Kapolsek membantu racun rumput, ucap Iskandar dengan nada candanya saat memberi sambutan.
Pada kesempatan tersebut Camat Kecamatan Gandapura, Azmi, S.Ag, mengatakan sangat terharu dengan program dari Kemenag Bireuen tersebut.
Biasa yang kita dengar wakaf itu berupa tanah, tapi kali ini, ada wakaf berupa pohon, ini sangat luar biasa. Semoga ASN dari Pemda juga bisa tergerak seperti yang dilakukan oleh ASN Kemenag Bireuen, ucap Azmi
Azmi juga menitip pesan kepada perangkat gampong dan masyarakat setempat, agar pohon yang sudah diwakafkan oleh ASN Kemenag tersebut, dijaga dengan baik, “Jangan sampai dimakan lembu, mari kita jaga sama – sama” tutupnya
Hadir pada kegiatan tersebut, Kasubbag TU, Kasi Penmad, Penyelenggara Zawa, Kepala KUA dan Kepala Madrasah di wilayah Kecamatan Gandapura, Unsur Muspika, dan Penyuluh Pertanian, serta para perangkat gampong dan masyarakat setempat. [ ]